Senin, 16 Mei 2011

PENGELUARAN MUBAZIR PEMERINTAH DKI JAKARTA


    PENGELUARAN MUBAZIR PEMERINTAH DKI JAKARTA



Berdasarkan data dari kementrian Perumahan Rakyat, Rumah susun hunian sewa di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2004 – 2011 yang belum terhuni tercatat sebanyak 4.068 unit. Rumah tersebut terdiri atas 41 twinblock atau 82 menara.
Apabila rumah susun itu dibiarkan terlantar, berarti dana yang tidak termanfaatkan atau mubazir mencapai triliunan rupiah. Kerugian itu dapat dihitung dari biaya pembangunan. Jika pembangunan per blok mencapai Rp. 17 Milyar, diperkirakan uang yang mubazir mencapai Rp. 1,394 Triliun. Kerugian bias juga dihitung dari biaya sewa yang seharusnya bisa di dapatkan jika di tempati. Biaya sewa per unit rumah susun adalah Rp. 300.000 per bulan. Jika yang belum dihuni 4.086 unit berarti uang yang melayang adalah Rp. 1,225 miliar per bulan atau Rp. 14,709 miliar per tahun. Padahal rumah susun tersebut sudah terlantar selama 2 – 5 tahun.
Adanya ribuan rumah susun yang terlantar di karenakan tidak adanya perencanaan dan tanggung jawab yang jelas dari pihak pemerintah. Juga tidak ada kesinambungan, koordinasi, dan master plan dari pemerintah. Terbengkalainya rusun sewa berasal dari tidak jelasnya sasaran. Jika pengembang mambangun proyek untuk pihak swasta ( apartement ) mereka memastikan terlebih dahulu dengan jelas pembeli. Sangat berbeda dengan rusunawa proyek tersebut dibuat karena anggarannya dahulu, lalu dibangun, tidak jelas orientasi calon penghuninya
Kalaupun kemungkinan calon penghuninya ada rumah susun sewa tersebut dibangun di tempat yang tidak disukai pasaran. Mungkin orang butuh rusun tersebut tetapi mereka menjadi tidak tertarik karena tidak adanya sinkronisasi yang dikucurkan unutk pembangunan rusun dengan dana untuk air, listrik, dan infrastruktur. Akibatnya rusun terbangun tetapi air dan listrik belum masuk atau aksesnya jauh dari mana – mana. Alangkah baiknya jika rusunawa – rusunawa yang terlantar itu di pruntukkan unutk para abri, polisi dab para PNS. Mereka dapat mengambil anggaran dari POLRI unutk menambah sarana dan prasara dan juga para anggota polri dan PNS tersebut dapat membayar sewa yang dipotong dari gaji mereka.









MENINGKATNYA INVESTASI DI TENGAH KENAIKAN HARGA


MENINGKATNYA INVESTASI
DI TENGAH KENAIKAN HARGA






Pasokan yang ketat pada pasar kayu dan hasil hutan lainnya pada tingkat internasional mengalami peningkatan. Hal ini justru menambah nilai investasi di indonesia  karena manjadi sebuah peluang bisnis pada sektor perhutanan indonesia dan hal ini secara tidak langsung berpengaruh  dalam peningkatan produksi dan memperluas kapasitas pabrik. 
pertumbuhan ekonomi dan pemulihan akibat bencana ( Tsunami di jepang ) membuat kebutuhan kayu internasional meningkat. dan investor diharapkan dapat memanfaatkan hal ini secara sebaik - baiknya.
Kementrian kehutanan pun berharap pertumbuhan bisnis kehutanan menjadi sebuah dampak positif kepada kenaikan penerimaan devisa negara. dan kementrian kehutanan sendiri mendapat target penerimaan yang cukup besar yaitu sekitar Rp. 2.94 T.
Sampai februari tahun ini, realisasi PNBP ( Penerimaan Negara Bukan Pajak ) yang berasal dari sektor perhutanan  antara lain, dari dana Reboisasi sudah mencapau Rp. 263,7 M ( sekitar 20.6 persen dari target ) dan provinsi sumber daya hutan ( PSDH ) mencapai Rp. 461.3 M ( 15,69 % ).
adapun hutang dana pengeluaraan Kementrian Kehutanan  yang terjadi selama periode tahun 1999-2000 sudah mencapai Rp. 1 T. dan hingga tahun ini sebanyak 28 perusahaan hutan tanaman industri telah melunasi pinjamannya sekitar Rp. 907.9 M.
Dan sebanyak 36 perusahaan HTI sudah mendapat persetujuanpenjadwalan ulang pembayaran hutang dan 28 perusahaan lain mesih tetap terus mencicil hutangnya. 
Sejumlah perusahaan HTI yang meminjam dana reboisasi, yang dipungut dari hasil penebangan kayu alam dengan dlih unutk mengembangkan hutan tanaman industri tetapi dalam perjalannya mengalami krisis moral yaitu para pengusaha buaknnya melanjutkan unutk mendirikan sebuah perusahaan HTI mereka justru malah membangun usaha pada sektor lain misal properti.
Sementara itu, pasokan yang ketat saat permintaan naik membuat harga kayu lapis meningkat tajam. hal ini membuka peluang industri kehutanan nasional  unutk memanfaatkam momentum yang sangat baik unutk investasi ini.
misalkan saat ini harga kayu lapis indonesia berukuran 3 x 6 kaki di jepang mencapai 900 dollar AS. dan di amerika Serikat sendiri harganya mencapai 700 dollar AS.
dua bulan lalu sebelum tragedi tsunami di jepang melanda harga kayu lapis indonesia belum mencapai setinggi ini. dan saat ini merupakan momentum yang paling tepat bagi investasi di industri kayu nasional.

KESENJANGAN SOSIAL DI INDONESIA

KESENJANGAN SOSIAL DI INDONESIA
SEBUAH POTRET KEMISKINAN DI TENGAH KEMEWAHAN PARIWISATA

Berkembangnya sector pariwisata di wilayah Puncak, Bogor, yang penuh dengan kemewahan ternyata tidak serta merta membawa kesejahteraan bagi penduduk sekitar.
Berdasarkan data monografi daerah Cisarua, sebagian besar penduduknya yaitu sekitar 113.833 orang masih bekerja sebagai buruh kasar.
Padahal daerah Cisarua memiliki banyak tujuan wisata andalan, seperti Taman Safari Indonesia, Taman wisata Matahari , berbagai hotel berbintang dan juga ribuan vila dan penginapan. Bangunan rumah makan , Hotel, dan vila – vila itu berdiri diatas tanah yang luasnya mencapai ribuan meter persegi. Di sisi lain banyak dari para petani disana yang tidak memiliki lahan.
Dari 12.431 petani yang ada di kawasan puncak, 6.115 orang mrupakan petani penggarap tanah dan 5.477 orang adalah hanya sebagai buruh tani, hanya sebagian kecil yaitu 834 orang yang memiliki lahan. Sementara buruh perkebunan,yang sebagian besar merupakan kebun teh mencapai 2.258 orang sisanya bekerja di sector lain seperti pengrajin, buruh industri, sopir, dan lain sebagainya.
Sebagian tempat usaha yang berdiri di kawasan puncak merupakan milik dari kebanyakan penduduk Jakarta. Warga sekitarnya hanya diserap sebagai buruh pekerja saja.
Hal itupun di perjelas dengan rendahnya tingkat pendidikan disana. Dari total penduduknya yang sekitar 113.833 orang ada sekitar 9% warga ( 9.177 orang ) tidak tamat sekolah dan hanya sekitar 6.665 orang yang tamat sekolah menengah atas.
Perputaran uang di wilayah puncak sebenarnya terbilang tinggi. Kawasan puncak sendiri menyumpang sekitar 70 % dari total pendapatan kabupaten Bogor yang kira” totalnya itu mencapai Rp. 67 T. tetapi hal ini tidak di cerminkan oleh keadaan penduduk disekitar puncak itu sendiri.
Dimana sekitar 21,87 5 warga kawasan puncak masih menjadi warga penerima Raskin. Mereka masih sangat kekurangan karena mereka kebanyakan bekerja pada sector informal. Seperti penjaga Villa, Ojeg dll. Bahkan para pedagang kaki lima sebagian besarnya adalah pendatang.






Pemerintah diharapkan tidak hanya mengembankan sector pariwisatanya saja. Yang dapat menimbulkan ketidak seimbangan ekosistem. Pengembangan sector pariwisata harus dijalankan bersamaan sector lainnya seperti pertanian, peternakan, dan pekerbunan agar terdapat suatu sinergi dan keseimbangan yang dapat menjadikan majunya industry kawasan puncak.

Kamis, 07 April 2011

BAGAIMANAKAH STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA

BAGAIMANAKAH STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DI INDONESIA


A. Strategi Pembangunan 
 
Kerjasama antar wilayah yaitu melakukan kerja sama antar wilayah baik wilayah dengan banyak kota” besar seperti pulau jawa dengan papua dan semua wilayah di Indonesia. Hal ini berguna untuk menyeimbangkan kemajuan – kemajuan yang ada. Agar tidak ada jenjang yang cukup tinggi dalam erekonomian daerah.
Orientasi pembangunan Indonesia ke depan yaitu pemerintah harus berfikir dan berorientasi apa yang mungkin akan terjadi pada perkonomian indonesia kedepannya agar dapat dilakukan pula tindakan – tindakan yang mendukung perekonomian tersebut agar berjalan dengan lancar.
Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap Indonesia yaitu pemerintah maupun pihak swasta dapat bersama – sama melihat ancaman maupun memanfaatkan peluang yang terjadi pada saat globalisasi seperti ini agar dapat memajukan kondisi perekonomian indonesia.salah satu contohnya yaitu dengan melakukan Kampanye Cinta Produk Indonesia ; Ekspansi Ekonomi ke Luar Negeri ; Industri Strategis ; Money Market ; Tax .

B. Faktor yang mempengaruhi Strategi pembangunan

Sumber daya Alam, Jumlah dan Kualitas Penduduk, Modal, dan sikap ataupun Mental masyarakat. Semua itu dapat mempengaruhi strategi pembangunan ekonomi.

C. Strategi Pembangunan yang Harus Diterapkan

Pertama, mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di setiap pulau. Selain mengembangkan klaster industri berbasis sumber-sumber superior. Baik komoditas maupun sektor.
Koridor pembangunan ekonomi Indonesia terbagi dalam empat tahap. Mengindentifikasikan pusat-pusat perekonomian, misalnya ibukota provinsi. Menentukan kebutuhan pengubung antara pusat ekonomi tersebut, seperti trafik barang.
Kemudian validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan area tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas. Juga menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna menunjang fasilitas. Misal menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
Kedua, memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional. Hal ini bisa mengurangi biaya transaksi, menciptakan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan dan menydari perlunya akses-akses ke sejumlah layanan. Seperti intra dan inter-konektivitas antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan dan pariwisata internasional.
Integrasi ekonomi merupakan hal terbaik untuk mencapai keuntungan langsung dari konsentrasi produksi. Serta dalam jangka panjang, meningkatkan standar kehidupan. Saat ini, aktivitas ekonomi Indonesia terpusat di kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatra. Fasilitas transportasi yang terbasa menyebabkan area industri tak menjangkau pelosok.
Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu dibangun di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok. Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan di Jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali populasi miskin Sumatra yang sekitar tujuh juta jiwa. Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau Iptek. Selain tiga strategi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi, perdagangan dan finansial.
Beberapa elemen utama di sektor Iptek adalah meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan kejuruan tinggi serta pelatihannya. Meningkatkan level kompetensi teknologi dan sumber daya ahli. Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan, baik pemerintah maupun swasta, dengan memberikan insentif serta menaikkan anggaran.
Kemudian mengembangkan sistem inovasi nasional, termasuk pembiayaannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapi adalah kemampuan riset dan pengembangan yang digunakan untuk mencari solusi teknologi. Kemampuan pengguna untuk menyerap teknologi yang ada. Serta transaksi antara riset dan pengembangan sebagai pemasok solusi teknologi dengan penggunanya tak terbangun dengan baik.
Selain tiga koridor, terdapat tiga tahap dalam visi ekonomi Indonesia. Pada 2011-2014, persiapan dan pembangunan konsensus untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Pada 2015-2025, implementasi program-program percepatan ekonomi. Kemudian 2025-2045, mempertahankan pembangunan yang berdasarkan ekonomi tersebut.

Selasa, 22 Maret 2011

PETA PEREKONOMIAN DERAH BALIKPAPAN


PETA PEREKONOMIAN DERAH BALIKPAPAN


KEADAAN GEOGRAFIS

Kota Balikpapan adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 503,3 km² dan berpenduduk sebanyak 559.126 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kota Balikpapan adalah "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing" (bahasa Banjar) yang artinya adalah apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya. Logo dari kota yang sering dijuluki "Kota Minyak" (Banua Patra) ini adalah Beruang madu, binatang khas kota Balikpapan yang sekarang sudah mulai diambang kepunahan. Nama asli Balikpapan adalah Balikkappan. Kota Balikpapan memiliki wilayah 85% berbukit-bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit yang terutama berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam (gambut) serta dominan tanah merah yang kurang subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain di Indonesia, kota ini juga beriklim tropis. Kota ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan degan Selat Makassar, memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak. Letak astronomis Kota Balikpapan berada di antara 1,0 LS - 1,5 LS dan 116,5 BT - 117,5 dengan luas sekitar 50.330 ha atau sekitar 503,3 km² .

KEPENDUDUKANNYA

Suku-suku yang ada di Balikpapan adalah Suku Paser 8,77% ; Suku Kutai 10,43%; Suku Banjar 12,19% ;Suku Bugis 14,44% ;Suku Jawa 29,76% ;Suku Minahasa 6,81% ;Suku Batak 3,21% ;Suku Gayo 1,08%; Etnis China 16,76%; dan Suku Gorontalo 0,06%.
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandara Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina. Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk. Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar, Bugis, Makassar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura, Manado, Gorontalo, Jawa, Sunda dan lain-lain. Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

Kepadatan penduduk Balikpapan mencapai rata-rata 20,08 jiwa/km2. Penduduk yang bermukim di wilayah ini terdiri dari penduduk asli (Kutai, Benuaq, Tunjung, Bahau, Modang, Kenyah, Punan dan Kayan) dan penduduk pendatang seperti Jawa, Bugis, Banjar, Madura, Buton, Timor dan lain-lain.
Pola penyebaran penduduk sebagian besar mengikuti pola transportasi yang ada. Sungai Mahakam merupakan jalur arteri bagi transportasi lokal. Keadaan ini menyebabkan sebagian besar pemukiman penduduk terkonsentrasi di tepi Sungai Mahakam dan cabang-cabangnya.
Daerah-daerah yang agak jauh dari tepi sungai dimana belum terdapat prasarana jalan darat relatif kurang terisi dengan pemukiman penduduk.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk kota Balikpapan yaitu di sektor pertanian 38,25%, industri/kerajinan 18,37%, perdagangan 10,59 % dan lain-lain 32,79%.

PARIWISATA DI BALIKPAPAN

Balikpapan memiliki banyak tempat wisata diantaranya; Taman Agrowisata, diresmikan tanggal 17 Desember 1997 oleh Bapak Tri Sutrisno, berlokasi di Jl. Soekarno Hatta km 23, dengan luas 100 ha dan memiliki berbagai koleksi tanaman tropis serta dilengkapi dengan tempat piknik terbuka, rumah panjang Dayak, tempat berkemah dan pemandangan alami, dilengkapi play ground, shelter, tempat parkir, mushola dan play group, dapat dikunjungi dengan angkutan kota trayek nomor 6. Wana Wisata Km 10 adalah taman arboretum yang dibangun oleh PT. Inhutani I Unit Balikpapan, dengan berbagai jenis pohon hutan dan buah-buahan langka, sebagai tempat berkemah dan jogging yang sejuk dan alami, dilengkapi gedung pertemuan, pusat informasi, gazebo, play ground dan warung kaki lima, dapat ditempuh dengan angkutan kota trayek nomor 8. Karang Joang Resort, Golf dan Country Club Balikpapan, yaitu padang Golf Kariangau terletak di Kelurahan Karang Joang, tidak jauh dari sungai Wain, terdapat drive rain, hotel berbintang dengan teras dan pembakaran barbeque, club house dengan kolam renang dan activity room dengan karaoke, meja bilyard, bar dan ruangan dengan acara khusus serta tersedia menu masakan Tionghoa, Eropa dan Indonesia, dapat dipesan pada Resort & Golf Karang Joang, Jl. Soekarno Hatta Km 5,5 Balikpapan. Jembatan Ulin Kariangau merupakan jembatan ulin terpanjang dengan panjang 800 m dan lebar 2 m, terletak 11 km dari pusat kota Balikpapan, terdapat hutan bakau dengan pemandangan lepas ke teluk Balikpapan dengan aktivitas nelayan dan kapal-kapal yang melintas dari pelabiuhan Somber menuju Pelabuhan Penajam. Pantai Manggar Segarasari merupakan tempat rekreasi pantai terletak 22 km dari pusat Kota Balikpapan tepatnya di kecamatan Balikpapan Timur. Di sana terdapat shelter, banana boat, speed boat, ruang informasi dan warung kaki lima. Pantai ini dapat dicapai dengan angkutan kota trayek nomor 7. Hutan Lindung Sungai Wain merupakan hutan lindung dengan luas 10.025 ha yang dilalui sungai Wain yang panjangnya 18.300 m dengan airnya yang jernih dengan hutan bakau dan habitat burung, ikan , kepiting dan orang hutan. Panorama Dermaga Penyeberangan Somber, dapat dicapai dengan trayek angkutan kota nomor 0 dan 4. Penangkaran Buaya , Monumen Jepang , Monumen Perjuangan Rakyat , Perkebunan Salak , Tugu Peringatan Divisi 7 Australia , Kilang Minyak Balikpapan , Monumen Mathilda , Taman Bekapai , Pantai Melawai , Pantai Strans (Pantai Banua Patra) , Goa Jepang , Meriam Peninggalan Jepang , Kampung Atas Air (kampung Baru) , Museum Tanjungpura , Lapangan Merdeka , dan masih banyak lagi tempat tempat wisata yang terdapat di Balikpapan.

PEREKONOMIAN BALIKPAPAN

Struktur ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara selama tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 relatif tidak mengalami pergeseran.
Dua sektor yang sangat dominan dan memegang peranan penting dalam perekonomian Kutai Kartanegara karena memberi sumbangan nilai tambah terbesar adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan sub sektor pertambangan migas dan sub sektor pertanian dengan sub sektor kehutanan.
Pada tahun 1999, peranan sektor pertambangan sebesar 78,22%terutama didukung oleh peranan sub sektor pertambangan migas sebesar 71,08%. Sedangkan sektor pertanian memiliki peranan 11,21% terutama didukung sub sektor kehutanan yang memiliki peranan 7,25%.
Pada tahun 2003, peranan sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan menjadi 76,12%, hal ini terjadi karena menurunnya peranan sub sektor pertambangan migas yakni 69,96 persen.
Sedangkan sektor pertanian juga mengalami penurunan menjadi 10.69%, terutama didukung peranan sub sektor kehutanan sebesar 6.10%. Sementara itu, di tahun 2002 peranan sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan sebesar 77,67% jika dibanding tahun 2003. sedangkan untuk sektor pertanian mengalami penurunan dari 10,06% dibandingkan tahun 2003.
Bila komoditi minyak dan gas bumi dikeluarkan dari perhitungsn PDRB, maka dampak terhadap nilai PDRB dan distribusinya juga akan berbeda bila dibandingkan dengan perhitungan PDRB dengan migas. Di sini terlihat nyata perbedaan peranan atau kontribusi sektor dalam membentuk struktur perekonomian daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Seperti halnya dengan migas, struktur ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara tanpa migas tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 juga relatif kurang banyak mengalami pergeseran di mana terlihat bahwa tanpa migas sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Kutai Kartanegara karena memberi sumbangan nilai tambah terbesar.
Pada tahun 1999, sektor pertanian menyumbang sebesar 38,78% dan dalam tahun 2003 menjadi 35,59%. Setelah sektor pertanian diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian non migas; seperti batu bara, emas, perak dan lain-lain sebesar 20,52%. Sektor konstruksi 15,38% dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 10,43% di tahun 2003.
Kota Balikpapan terletak 113 km di Barat Daya Ibukota Propinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Letaknya yang strategis, pada posisi silang jalur perhubungan nasional dan internasional, berpengaruh pada perkembangan kota sebagai pusat jasa, perdagangan, dan industri yang tidak hanya berskala regional Kalimantan Timur saja, namun juga berkembang sebagai salah satu sentra di Indonesia Tengah. Dengan potensi sumber daya yang besar di sekitar kota, terutama di wilayahhinterland seperti Kabupaten Kutai dan Pasir, maka Kota Balikpapan menjadi daya tarik bagi kegiatan perekonomian. Apalagi dengan keberadaan sarana penunjang Pelabuhan Laut Semayang dan Bandar Udara Sepinggan.
Selain itu, Kota Balikpapan sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak dan gas serta batu bara di seluruh Kaltim bahkan juga sebagian wilayah Kalimantan Selatan menjadikan kota ini menampung banyak warga asing yang saat ini tercatat 1.014 orang.
Ketertiban, keamanan kebersihan dan kerapian sejak lama menjadi ciri khas kota minyak Balikpapan yang bermoto Kubangun, Kubela dan Kujaga. Kota ini sama sekali tidak seperti dalam benak kebanyakan orang yaitu Pulau Kalimantan yang masih berupa belantara. Meskipun berada persis di pinggir laut, sama sekali tidak tercium aroma busuk laut dan ikan-ikannya.

Senin, 14 Maret 2011

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA


. 
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA



 

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.

a. Macam – macam sistem Perekonomian yaitu :
1.Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ini nilai- nilai yang terdapat di masyarakat sangatlah kuat pengaruhnya.namun saat ini sistem ekonomi ini tidak lagi dapat digunakan untuk menjawab persoalan perekonomian saat ini yang semakin kompleks.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang semua kegiatan ekonomi didominasi oleh pemerintah. Tokoh yang mempopulerkan sistem ekonomi ini adalah Karl Marx. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi sosialis banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
3.Sistem Perekonomian Liberalis
Sistem perekonomian Liberali adalah sistem yang memberikan kebebasan atas pengolahan dan pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara individu tanpa campur tangan pemerintah. Tokoh yang memperkenalkan sistem ini adalah Adam Smith. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
4.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini adalah sistem alternarif dari sistem liberalis dan sosialis. Sistem ini mengambil kelebihan dari kedua sistem ekonomi tersebut.

b. Sistem perekonomian yang pernah dipakai di indonesia
1. Sistem Ekonomi Pintu Terbuka
Adanya dorongan dari kaum humanis belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah yang lebih baik, mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak boleh.

2. Sistem Ekonomi Demokrasi

Segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

3. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

c. Pelaku Utama Dalam sistem Perekonomian Indonesia adalah :
1. Pemerintah (BUMN)
a. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
1 ) Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya.

2 ) Kegiatan konsumsi
Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.

3 ) Kegiatan distribusi
Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya.
b . Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

2. Swasta (BUMS)

BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan
Perusahaan-perusahaan swasta sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti ;Membantu meningkatkan produksi nasional;Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru;Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan;Membantu pemerintah mengurangi pengangguran; Menambah sumber devisa bagi pemerintah;Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak; Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

3. Koperasi

Keberadaan koperasi di Indonesia berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 25 Tahun 1992. Pada penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), koperasi berkedudukan sebagai “soko guru perekonomian nasional” dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Adapun penjelasan dalam UU No. 25 Tahun 1992, menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Berdasarkan pada pengertian koperasi di atas, menunjukkan bahwa koperasi di Indonesia tidak semata-mata dipandang sebagai bentuk perusahaan yang mempunyai asas dan prinsip yang khas, namun koperasi juga dipandang sebagai alat untuk membangun sistem perekonomian Indonesia. Koperasi diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.

Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.