Senin, 16 Mei 2011

KESENJANGAN SOSIAL DI INDONESIA

KESENJANGAN SOSIAL DI INDONESIA
SEBUAH POTRET KEMISKINAN DI TENGAH KEMEWAHAN PARIWISATA

Berkembangnya sector pariwisata di wilayah Puncak, Bogor, yang penuh dengan kemewahan ternyata tidak serta merta membawa kesejahteraan bagi penduduk sekitar.
Berdasarkan data monografi daerah Cisarua, sebagian besar penduduknya yaitu sekitar 113.833 orang masih bekerja sebagai buruh kasar.
Padahal daerah Cisarua memiliki banyak tujuan wisata andalan, seperti Taman Safari Indonesia, Taman wisata Matahari , berbagai hotel berbintang dan juga ribuan vila dan penginapan. Bangunan rumah makan , Hotel, dan vila – vila itu berdiri diatas tanah yang luasnya mencapai ribuan meter persegi. Di sisi lain banyak dari para petani disana yang tidak memiliki lahan.
Dari 12.431 petani yang ada di kawasan puncak, 6.115 orang mrupakan petani penggarap tanah dan 5.477 orang adalah hanya sebagai buruh tani, hanya sebagian kecil yaitu 834 orang yang memiliki lahan. Sementara buruh perkebunan,yang sebagian besar merupakan kebun teh mencapai 2.258 orang sisanya bekerja di sector lain seperti pengrajin, buruh industri, sopir, dan lain sebagainya.
Sebagian tempat usaha yang berdiri di kawasan puncak merupakan milik dari kebanyakan penduduk Jakarta. Warga sekitarnya hanya diserap sebagai buruh pekerja saja.
Hal itupun di perjelas dengan rendahnya tingkat pendidikan disana. Dari total penduduknya yang sekitar 113.833 orang ada sekitar 9% warga ( 9.177 orang ) tidak tamat sekolah dan hanya sekitar 6.665 orang yang tamat sekolah menengah atas.
Perputaran uang di wilayah puncak sebenarnya terbilang tinggi. Kawasan puncak sendiri menyumpang sekitar 70 % dari total pendapatan kabupaten Bogor yang kira” totalnya itu mencapai Rp. 67 T. tetapi hal ini tidak di cerminkan oleh keadaan penduduk disekitar puncak itu sendiri.
Dimana sekitar 21,87 5 warga kawasan puncak masih menjadi warga penerima Raskin. Mereka masih sangat kekurangan karena mereka kebanyakan bekerja pada sector informal. Seperti penjaga Villa, Ojeg dll. Bahkan para pedagang kaki lima sebagian besarnya adalah pendatang.






Pemerintah diharapkan tidak hanya mengembankan sector pariwisatanya saja. Yang dapat menimbulkan ketidak seimbangan ekosistem. Pengembangan sector pariwisata harus dijalankan bersamaan sector lainnya seperti pertanian, peternakan, dan pekerbunan agar terdapat suatu sinergi dan keseimbangan yang dapat menjadikan majunya industry kawasan puncak.

1 komentar:

  1. langsung praktek ini salah satu solusinya jangan hanya nulis doang..
    belajar selancar skimboard gratis sambil berwisata pantai, gua(caving),tempat2 kerajaan.kulinier bebek songkem.
    lokasi= SAMPANG MADURA
    LINK YOUTUBE=mrskimboardindonesia
    contact person=
    imblodotskim tourguide
    jl.panglima sudirman gang.02.no.27
    sampang madura
    10 menit dari terminal bis sampang
    2jam-an dari jembatan suramadu
    simpati=0821-427-339-13
    xl=0877-800-34-607
    im3=085719997307
    khusus yg terbukti menghabiskan hidupnya sebagai traveler dan backpaker(untuk diangkat mnnjadi sodara angkat)

    BalasHapus