Senin, 19 September 2011

DEFINISI KOPERASI DAN DEFINISI EKONOMI

DEFINISI KOPERASI DAN DEFINISI EKONOMI 
 


DEFINISI KOPERASI
Koperasi merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan para anggotanya.
Berikut di bawah ini adalah landasan Koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia.
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koperasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.
4. Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koperasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia.
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada dan memberikan layanan untuk memenuhi kehendak manusia yang tidak terbatas.
DEFINISI EKONOMI
Merupakan satu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia secara individu dan secara berkelompok menggunakan sumber ekonomi atau faktor-faktor pengeluaran yang bersangkutan untuk mengeluarkan barang dan memberikan layanan untuk memenuhi kehendak manusia yang tidak terbatas.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang artinya "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.

KOPERASI SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI
Merupakan suatu badan usaha yang mampu menghasilkan keuntungan & pengembangan organisasi & usahanya, dengan menggunakan sistem manajemen usaha sebagai badan usaha bisnis dengan profit maksimal, biaya minimal, brand koperasi maksimal.

Jumat, 20 Mei 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA SELAMA 2010

PEREKONOMIAN INDONESIA SELAMA 2010


2010 menjadi tahun yang sangat penting bagi Indonesia. Terpilihnya presiden baru, menandakan era baru dalam pemerintahan Indonesia. Keberhasilan Indonesia lepas dari jeratan krisis financial global, hingga mampu menjadi satu dari dua negara Asia yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2009, membangkitkan optimisme di awal tahun 2010. Optimisme perekonomian ini yang sepatutnya dipertahankan oleh pemerintahan SBY dan menjadi landasan pembangunan di tahun 2010.
Secara umum, perekonomian Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan prestasi yang cukup baik. Sebagai negara yang mampu mencapai pertumbuhan positif selama masa krisis finansial global, Indonesia semakin mendapat kepercayaan di mata dunia Internasional. Hal ini terbukti dari meningkatnya peringkat Indonesia pada Global Competitiveness Index 2010-2011 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Indonesia berhasil meraih peringkat 44, naik 10 peringkat dibandingkan pada tahun 2009. Peringkat layak investasi Indonesia menurut S&P juga mengalami peningkatan dari BB menjadi BBB. Kenaikan peringkat layak investasi ini menunjukkan semakin dipercayanya pasar modal Indonesia di mata global.
Indonesia juga mengambil keuntungan dari krisis ekonomi yang dialami oleh negara-negara uni eropa. Krisis tersebut menyebabkan adanya perpindahan aliran dana ke emerging market seperti Indonesia. Menurut data World Bank, total dana global yang hijrah ke emerging market hingga bulan oktober mencapai US$ 403 Miliar. Wajar apabila, ada sebagian dari dana global tersebut (US$ 15,7 miliar pada tiga triwulan pertama) yang mampir membanjiri pasar modal Indonesia. Banjir bandang dana global ini sukses mendongkrang IHSG mencapai di atas 3700. Diperkirakan akan terus meningkat pada tahun depan. Melonjaknya IHSG ini dikhawatirkan akan menyebabkan kerentanan apabila terjadi capital flight dari dana-dana asing tersebut. Kekhwatiran ini coba di atasi oleh pemerintah dengan terus mengkokohkan cadangan devisa. Hingga akhir November, cadangan devisa Indonesia sukses menembus angka US$ 92,759 Miliar atau sebesar 6,96 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah (BI, 2010). Dengan besarnya cadangan devisa yang dipunya oleh Indonesia, nampaknya perekonomian Indonesia masih akan stabil hingga tahun depan.

Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan. Kondisi infrastruktur Indonesia saat ini masih sangat menyedihkan. Global Competitivness report menempatkan kualitas infrastruktur Indoneisa pada peringkat 82, jauh tertinggal oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam (52), Malaysia (30), Thailand (35), dan Sinagpura (5). Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar untuk pemerintah Indonesia.
Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur Indonesia adalah dengan menggunakan skema PPP (public private partnership) dalam pembiayaan infrastruktur. Mekanisme PPP atau di Indonesia disebut KPS (kerjasama pemerintah swasta) adalah mekanisme kerjasama jangka panjang antara pemerintah dan swasta dalam menjalankan proyek infrstruktur. Menurut Yong (2010) mekanisme PPP membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Selama ini pemerintah mengalami budget constrain ketika ingin mengembangkan infrastruktur. Melalui mekanisme PPP, pemerintah akan mendapat bantuan pendanaan dan pembagian resiko bersama pihak swasta. Di Indonesia, PPP sudah mulai banyak digunakan. Setidaknya sudah ada 70 proyek infrastruktur yang sudah beroperasi yang memakai mekanisme PPP. Dengan semakin banyaknya proyek dengan mekanisme PPP, diharapkan akselerasi pertumbuhan infrastruktur Indonesia akan semakin cepat.





Kualitas pertumbuhan ekonomi
Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup tinggi, akan tetapi efek masyarakatnya terlalu rendah. Setap satu persen pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya menyerap 250 ribu tenaga kerja baru. Hal ini yang menyebabkan masih tingginya tingkat pengangguran. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada sektor non-tradable, yang notabane nya penyerapan tenaga kerjanya kecil. Pada kwartal IV 2010, pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi mencapai 13,6%. Bandingkan dengan pertumbuhan sektor pertanian yang merangkak pada angka 1,6%, padahal mayoritas masyarakat Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Pertumbuhan sektor tradable, seperti industri dan pertambangan justru stagnan pada level dibawah 5%. Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan sektor non-tradable yang mencapai di atas 6%. Jika melihat data-data tersebut, wajar apabila tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia masih sangatlah tinggi. Sektor perekonomian Indonesia yang tumbuh hanyalah sektor yang cenderung padat modal bukan padat karya.

INFLASI DAN KAITANNYA DENGAN PEREKONOMIAN INDONESIA


INFLASI DAN KAITANNYA

DENGAN PEREKONOMIAN INDONESIA



Inflasi dan perekonomian Indonesia saling berkaitan. Karena Apabila tingkat inflasi tinggi, sudah dipastikan bahwa akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana perekonomian Indonesia akan berjalan dengan lambat.
Inflasi di Indonesia diumpamakan seperti suatu penyakit menahun dan sudah berakar di sejarah. Tingkat inflasi pada beberapa negara tetangga kita seperti malaysia dan kamboja jauh lebih rendah. Sedangkan tingkat Inflasi di Indonesia cukup tinggi . Pada era pemerintahan Presiden soekarno , karena kebijakan fiskal dan moneter sama sekali tidak prudent yaitu dengan cara mencetak uang sebanyak banyaknya . Sedangkan pada cera pemerintahan presiden soeharto pemerintah berusaha menekan inflasi akan tetapi tidak bisa di bawah 10 persen. Dalam setahun rata-rata, hal itu oleh karena lain disebabkan oleh Bank Indonesia yang masih mempunyai misi ganda,yaitu sebagai agent of development, yang bisa mengucurkan kredit likuiditas tanpa batas.
Barulah di zaman reformasi ini , dimulai pada era pemerintahan Presiden Habibie fungsi Bank Indonesia mengutamakan penjagaan nilai rupiah. Tetapi karena sejarah dan karena cara fikir masyarakat yang kurang berkembang maka masih terjadi dengan jumlah sekitar 5 % setiap tahunnya.
Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan adalah ditahun 1997 dimana pada masa itulah awal terjadinya krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4.7 %, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 %. Kondisi keamanan yang belum kondusif juga sangat memengaruhi keadaan investasi di Indonesia . Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.
Namun semua itu bisa terwujud apabila kondisi keamanan dalam negeri benar-benar telah kondusif. Kebijakan pemerintah saat ini sedang fokus dalam hal pemberantasan terorisme sebagai upaya unutk membantu pemulihan kondisi perekonomian indonesia yang mulai turun semenjak tindak terorisme di Indonesia merajalela. Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator makro ekonomi menggambarkan kinerja perekonomian suatu negara akan menjadi prioritas utama bila ingin menunjukkan kepada pihak lain bahwa aktivitas ekonomi sedang berlangsung dengan baik pada negaranya.

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO


Kebijakan Ekonomi Makro Di Indonesia

 

Permasalahan perekonomian dalam suatu negara sangat beraneka ragam diantaranya laju Inflasi , pengangguran,pertumbuhan ekonomi dll. Dan Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut pemerintah diharuskan unutk melakukan kebijakan – kebijakan, yaitu : 



 
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang penerimaan dan pengeluaran negara. Mengatur Sumber-sumber penerimaan negara antara lain dan pajak, penerimaan bukan pajak serta bantuan/pinjaman dan luar negeri. Selain itu, pengeluaran dibagi menjadi dua kelompok besar yakni pengeluaran yang bersifat rutin seperti membayar gaji pegawai, belanja barang serta pengeluaran yang bersifat pembangunan. Dengan demikian, kebijakan fiskal merupakan kebijakan pengelolaan keuangan negara dan terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN.
2. Kebijakan Moneter
kebijakan Moneter yaitu sebuah kebijakan yang Berdasar pada Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bab 1 Pasal 10 yang dimaksud dengan
Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
Beberapa kebijakan fiskal dan moneter yang diambil pemerintah pada saat krisis untuk merespons anjloknya nilai rupiah adalah sebagai berikut :
    * Kontraksi rupiah secara besar-besaran melalui kebijakan fiskal (APBN) dengan cara menekan pengeluaran dan menunda pembayaran-pembayaran yang tidak mendesak.* Bank Indonesia meningkatkan suku bunga, sehingga suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) mencapai 70% dengan maksud membatasi ekspansi kredit perbankan dan menarik uang yang beredar dan sistim perbankan yang dikonversikan ke dalam SBI pada Bank Indonesia.* Bank Indonesia melakukan intervensi pasar dengan menjual dollar pada saat diperlukan jika rupiah menunjukkan tanda-tanda yang benar-benar mengkhawatirkan.
    * Pembatalan dan penundaan berbagai mega proyek pemerintah guna memperketat pengeluaran melalui APBN serta mengurangi laju impor barang agar cadangan devisa tidak semakin terkuras. Demikian pula pihak swasta dihimbau untuk menunda berbagai proyek yang bernilai besar agar impor dapat dikurangi guna menolong cadangan devisa nasional


Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Inflasi


Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Inflasi


Inflasi tidak selalu menjadi dampak yang buruk bagi perekonomian. Inflasi yang terkendali justru dapat menjadi suatu dorongan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Berikut ini adalah akibat-akibat yang ditimbulkan Inflasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.









Dampak Inflasi terhadap perekonomian Indonesia. 
 
1. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan

 Inflasi dapat menyebabkan perubahan pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi (kondisi infasi lunak), inflasi dapat menjadi suatu pendorong dalam parkembangan ekonomi. Inflasi dapat mendorong para pengusaha untuk memperluas produksinya. Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang. Namun, bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap, Inflasi akan menyebabkan mereka mengalami kerugian karena penghasilan yang tetap itu jika ditukarkan dengan barang dan jasa akan semakin sedikit. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut! Sebelum infiasi, orang yang menerima penghasilan Rp 100.000 dapat membeli 100 kg beras seharga Rp 1000,00 per kg. Karna inflasi, maka harga beras yang semula naik, menjadi Rp 1.250,00 per kg. Oleh karena nilai beli uang Rp 100.000,00 jika ditukarkan dengan beras kini hanya menjadi 80 kg. Dari ilustrasi tersebut, diketahui ada penurunan nilai tukar sebesar 20 kg (100 kg — 80 kg). Sebaliknya, orang yang berutang akan beruntung. Anggaplah seorang petani mempunyai utang Rp100.000,00. Sebelum Inflasi, petani itu harus menjual beras 100 kg untuk membayar utangnya. Tetapi setelah inflasi harga beras menjadi Rp 1.250,00 per kg, sehingga petani tersebut cukup menjual 80 kg untuk membayar utangnnya sebesar Rp 100.000,00.

2.Dampak inflasi terhadap ekspor



Pada keadaan Inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang. Berkurangnya daya saing terjadi karena harga barang ekspor yang semakin mahal yang tidak diimbangi dengan kanaikan taraf kualitasnya. Hal itu dapat menyulitkan para eksportir dan negara. Dan negara pun mengalami kerugian karena daya saing barang ekspor berkurang, yang mengakibatkan jumlah penjualan berkurang. Dan jumlah Devisa yang diperoleh oleh negara juga semakin kecil.


3.Dampak Inflasi terhadap Minat Orang untuk Menabung





Pada masa Inflasi minat orang untuk menabung menjadi berkurang. Karena pada saat inflasi itu kebanyakan nilai bunga menjadi semakin turun. Dan orang orang akan memilih uangnya agar digunakan dalam investasi.

Kamis, 19 Mei 2011

PENGARUH KENAIKAN BBM TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGARUH KENAIKAN BBM
TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA


Ada indikasi terhadap penyelewengan – penyelewengan dalam pendistribusian bahan bakar minyak. Di beberapa tempat bahkan muncul spekulasi akan kenaikan harga BBM jadi mereka melakukan penimbunan BBM agar dapat dijual dengan harga tinggi pada saat harga BBM itu naik.
Padahal untuk saat ini tidak aka nada kenaikan untuk BBm bersubsidi yang ada adalah pengurangan BBm bersubsidi itu sendiri maupun kenaikan harga pada sector BBm yang tidak bersubsidi. Pemerintah pun menunda waktu pelaksanaan program BBm bersubsidi yang pernah dicanangkan bahwa BBm bersubsidi haanya akan di berikan terhadap kendaraan kendaraan tertentu.
Hal ini sedikit banya mempengaruhi perekonomian Indonesia karena dengan adanya penimbunan BBm tersebut masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM. Dan kelangkaan itu sengat berpengaruh terhadap harga BBM di pasaran.hal ini pulalah ( harga BBM ) yang mempengaruhi sebagian besar harga komoditas.
Karena harga BBM naik maka biaya pengangkutan juga akan naik, dan bila harga pengangkutan naik maka harga kebutuhan bahan pokok juga akan naik, dan bila harga kebutuhan pokok naik maka daya beli masyarakat terhadap suatu barang akan menurun.
Daya beli masyarakat yang menurun tentu dapat mempengaruhi pendapatan nasional Indonesia. Dan oleh karena itu pemerintah diharapkan untuk lebih untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap sepukaln BBM, karena hanya dengan spekulasi harga BBM yang akan naik, “ hanya spekulasi “ hal itu dapat sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Bahkan hanya karena spekulan ini, Indonesia pernah mengalami deficit sekitar 0.6 % di tahun 2010 lalu. Diharapkan tahun ini tidak akan terjadi kenikan BBM lagi. Karena dikhawatirkan jika harga BBm naik maka tingkat Inflasi Indonesia juga akan naik. Dan jika peraturan BBm bersubsidi telah diterapkan maka diperkirakan target inflasi pemerintah sebesar 5 plus minus 1% akan sulit tercapai.








PROSPEK POSITIF YANG DITAWARKAN EKONOMI INDONESIA TERHADAP PARA INVESTOR

PROSPEK POSITIF
YANG DITAWARKAN EKONOMI INDONESIA
TERHADAP PARA INVESTOR


Perekonomian Indonesia saat ini menunjukka pertumbuhan yang cukup tinggi dan merupakan prospek yang bagus bagi para investor asing. Hal itu diperkuat dukungan Sumber daya Manusia produktif yang sangat besar dan dominasi pasar kelas menengah.
Dari segi ekonomi makro , lembaga pemeringkat kredt internasional menempatkan peringkat hutang jangka panjang Indonesia dalam mata uang asing di posisi BB dan BB+ dengan outlook positif atau stabil. Peringkat tersebut diperkirakan akan menigkat pada tahun depan menuju Indonesia Investment grade.
Indonesia juga terus mengontrol laju inflasi serta deficit fiscal. Seiring denagn itu arus modal dari pihak asing yang masuk juga menjadi semakin deras. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang bagus, inflasi yang terus menurun, daya beli penduduk yang meningkat dan nilai tukar rupiah yang semakin menguat.
Lebih jauh lagi Indonesia memiliki kelebihan yaitu jumlah penduduknya yang merupakan posisi ke empat terbesar di dunia. Dengan posisi tersebut Indonesia tentu memiliki persediaan tenaga kerja yang melimpah melebihi kondisi Negara lainnya.
Dengan jumlah usia produktif yang cukup besar di Indonesia tentu ia mempunyai banyak tenaga kerja dan pasar bagi konsumen. Selain itu, kelas menengah di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 20 juta – 25 juta jiwa bahkan lebih besar dari jumlah penduduk satu benua Australia.
Hal ini menjadikan Indonesia berpeluang Melakukan kerjasama dengan Negara – Negara yang memiliki jumlah tenaga kerja terbatas seperti Singapura dan Jepang. Bukan hanya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Negara mereka. Tetapi Negara mereka juga sangat membutuhkan pasar dan bahan mentah Indonesia.
Perekonomian Indonesia juga semakin tumbuh yang juga diperkuat oleh kerja sama dengan beberapa Negara asing.