Menko Perekonomian
Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Industri Kreatif
Bandung -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengajak semua perguruan
tinggi negeri ataupun swasta (PTN/PTS) di Provinsi Jawa Barat untuk
bersama-sama mengembangkan Provinsi Jabar menjadi sebuah kawasan basis industri
kreatif di Indonesia.
"Ke depannya itu bisa menjadi basis industri kreatif, entah itu untuk
bidang animasi, film, kerajinan, apapun namanya yang bersumber dari
kreativitas," kata Menko Perekonomian saat memberikan kuliah umum tentang
bagaimana menggerakkan perekonomian nasional melalui wirausaha ekonomi kreatif
di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Selasa (23/10/2012).
Ia menghimbau agar perguruan tinggi di Provinsi Jabar harus turut serta dalam
mengisi kekurangan jumlah pengusaha muda di Indonesia. Pasalnya jumlah
pengusaha muda di Indonesia masih sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah
penduduk yang ada di Indonesia.
"Bangsa ini penting mengembangkan kewirausahaan. Korea dan Jepang fokus dan peduli dalam pengembangan SDM. Negara tetangga kita, Malaysia pada tahun 70-an menyekolahkan SDM-nya ke ITB untuk membangun negaranya, kita tidak boleh tertinggal," tuturnya.
"Bangsa ini penting mengembangkan kewirausahaan. Korea dan Jepang fokus dan peduli dalam pengembangan SDM. Negara tetangga kita, Malaysia pada tahun 70-an menyekolahkan SDM-nya ke ITB untuk membangun negaranya, kita tidak boleh tertinggal," tuturnya.
Apabila perguruan tinggi tidak mengembangkan kewirausahaan, sambungnya, maka
akan terjadi kejomplangan ekonomi yang tinggi. "Karena manusianya tidak
kreatif akhirnya jadi tamu di negeri sendiri, kita hanya jadi pasar bagi
asing," tegasnya.
Menurutnya, Bandung dapat dijadikan sebagai pusat kreativitas tujuan wisatawan dunia karena selama ini kota tersebut dikenal sebagai pusat industri kreatif di Indonesia. Pasalnya di Bandung banyak berkembang industri musik, pembuatan kaos dan kuliner.
Oleh karena itu, sambungnya, Bandung akan dijadikan pusat ekonomi kreatif khususnya pelaku dari mahasiswa dan rencana ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan wirausaha muda.
"Kita akan membuat ajang ekonomi kreatif mahasiswa yang besar dan akan menjadi role model pengembangan pengusaha," ungkapnya.
Ia optimis, jika wirausaha yang kreatif dan inovasi bertambah jumlahnya dan disertai dengan peningkatan nilai investasi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat dan pada tahun 2025 nanti pendapatan per kapita RI bisa mencapai US$ 16.000.
Menurutnya, Bandung dapat dijadikan sebagai pusat kreativitas tujuan wisatawan dunia karena selama ini kota tersebut dikenal sebagai pusat industri kreatif di Indonesia. Pasalnya di Bandung banyak berkembang industri musik, pembuatan kaos dan kuliner.
Oleh karena itu, sambungnya, Bandung akan dijadikan pusat ekonomi kreatif khususnya pelaku dari mahasiswa dan rencana ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan wirausaha muda.
"Kita akan membuat ajang ekonomi kreatif mahasiswa yang besar dan akan menjadi role model pengembangan pengusaha," ungkapnya.
Ia optimis, jika wirausaha yang kreatif dan inovasi bertambah jumlahnya dan disertai dengan peningkatan nilai investasi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat dan pada tahun 2025 nanti pendapatan per kapita RI bisa mencapai US$ 16.000.
Sumber :
Analisa : Pengembangan. Industri kreatif di Indonesia sangat penting. Mengingat banyaknya populasi yang ada di Indonesia. Hal ini sendiri dapat memperbanyak lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. Kebanyakan Mahasiswa zaman sekarang berfikir untuk mencari pekerjaan dan bukan untuk menciptakan lapangan kerja itu sendiri. Hal ini sebenarnya sangat perlu dibina bahkan bukan dari jenjang Universitas, melainkan dari Sekolah Dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar